Monday, November 7, 2011

{UTS inside} Agama Islam Forever

Description  :
* ini hanya kisi-kisi
* Sumber Jawaban By : Dhiyan.Syawahita (referensi Om Gugel)
*klo kluar smua jgn asal copas... Pikir dikit lah, biar Otak U berguna, hha...


SOAL :

  1. Tujuan pendidikan agama islam di PT !
  2. Dasar, macam Ahklaq dan aplikasi terhadap lingkungan !
  3. Kandungan surah AN-NISA ayat 59 !
  4. Dasar Ijtihad !
  5. Fungsi manusia sbg Khalifah !
  6. Arti agama dan sumber agama !
  7. Surah Al-Baqarah ayat 165 dan 16 !
  8. Kuriulum agama islam !
  9. Iman kepada Allah SWT !


JAWABAN :

  1. Membantu terbinanya sarjana sarjana beragama yg beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berfikir filosofis, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas, ikut serta dalam kerja sama antar umat beragama dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi serta seni untuk kepentingan Nasional.(Depdikbud,1989:1)


  2. Akhlak terbagi menjadi dua : Akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.

    Akhlak mahmudah seperti beribadah kepada Allah, mencintai-Nya dan mencintai makhluk-Nya karena Dia, dan berbuat baik serta menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah dan memulai berbuat sholeh dengan niat ikhlas, berbakti kepada kedua orangtua dan lainyya.
    Sedangkan akhlak madzmumah seperti ujub, sombong, riya', dengki, berbuat kerusakan, bohong, bakhil, malas, dan Lain sebagianya.

    *klo menurut Ane : Akhlak mahmudah adalah sebab-sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat,. Sebaliknya akhlak madzmumah adalah asal penderitaan di dunia dan akhirat.
    Macam-macam akhlak
    1. Akhlak terhadap diri sendiri
    2. Aklak terhadap keluarga (Orang tua, akhlak terhadap adik/kakak)
    3. Akhlak terhadap teman/sahabat, teman sebaya
    4. Akhlak terhadap guru
    5. Akhlak terhadap orang yang lebih muda dan lebih tua
    6. Akhlak terhadap lingkungan hidup/linkungan sekitar.
    Dan inti dari berkakhlak tersebut diatas intinya adalah berakhlak baik kepada Allah SWT. Karena Allah SWT telah menjadikan diri dan lingkungan sekitar dengan lengkap dan sempurna.
    Akhlak terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan insan yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak limgkungan hidup. usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan.



  3. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
    “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (an-Nisaa:59)

    Maksud : "Secara tegas Allah SWT mewajibkan semua orang-orang yang beriman untuk mentaati “Ulil Amri” secara mutlak. Dan, menaati mereka sama dengan mentaati Rasulullah saw".


  4. Ijtihad adalah pengerahan kemampuan intelektual dalam memecahkan berbagai bentuk kesulitan yang dihadapi, baik yang dihadapi individu maupun umat manusia secara menyeluruh

    *menurut Ane : Berijtihad adalah berusaha  sungguh-sungguh dengan memperguna kan seluruh kemampuan akal  pikiran, pengetahuan dan pengalaman manusia yang memenuhi syarat untuk mengkaji dan memahami wahyu dan sunnah serta mengalirkan ajaran, termasuk ajaran mengenai hukum (fikih) Islam.


    Dasar ijtihad adalah:
    - al-Qur'an
    - al-Hadits
    - kaidah-kaidah fiqih, dan
    - bahasa Arab.


    *lebih spesifiknya :
    Yang menjadi dasar atau dalil diperbolehkannya ijtihad ialah:
    QS: An-Nisa’ 105: Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah) dikarenakan (membela) orang2 yang khianat.
    QS: Ar-Rum 21: ... Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
    Hadits Rasulullah saw:
    HR. Bukhori, Muslim, Ahmad dari ‘Amr bin al-‘Ash: Apabila seorang hakim menetapkanhukum dengan berijtihad kemudian dia benar maka ia mendapatkan dua pahala, dan jika ia menetapkan hukum dalam ijtihad itu salah maka ia mendapatkan satu pahala. 
    Hadits lain ialah ketika Mu’adz bin Jabal ketika ia diutus oleh Nabi Muhammad saw ke Yaman sebagai hakim: “Dengan apa kamu memutuskan perkara hai Mu’adz” Dijawabnya: “Dengan sesuatu yang terdapat di dalam kita Allah.” Nabi bersabda: “Kalau kamu tidak mendapatkannya dari kitab Allah?” Mus’adz menjawab: “Saya akan memutuskannya dengan sesuatu yang telah diputuskan oleh Rasul Allah.” Nabi bersabda: “Kalau kamu tidak mendapatkan sesuatu yang telah diputuskan oleh Rasul Allah?” Musadz menjawab: “Saya akan berijtihad dengan pikiran saya.” Nabi bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan dari Rasul-Nya.”



  5. Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Allah untuk manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Allah, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi.


  6. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.


  7. AL-BAQARAH (165)




    Artinya : "Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya, kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu)".



    AL-BAQARAH (16)



    Kandungan : 
    ayat (16)Allah Subhanahu Wata’ala memberitahukan bahwa mereka yang sudah terlampau jauh dalam kesesatan itu telah memperjual-belikan keimanan dengan kekafiran serta keihlasan dengan kemunafikan. Oleh karena itu, perniagaan mereka tidak akan mendatangkan keuntungan dan mereka tidak akan menemukan jalan keberuntungan itu.


  8. kagak tau gan... tau kagak gan/sis?


  9. Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan memperbuat dengan anggota badan (beramal). Dengan demikian iman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat :

    Dasar Beriman Kepada Allah:
              A. Kecenderungan dan pengakuan hati
              B. Wahyu Allah atau Al-Qur’an
              C. Petunjuk Rasulullah atau Hadits

    Setiap manusia secara fitrah, ada kecenderungan hatinya untuk percaya kepada kekuatan ghaib yang bersifat Maha Kuasa. Tetapi dengan rasa kecenderungan hati secara fitrah itu tidak cukup. Pengakuan hati merupakan dasar iman. Namun dengan pengakuan hati tidak akan ada artinya, tanpa ucapan lisan dan pengalaman anggota tubuh. Sebab antara pengakuan hati, pengucapan lisan, dan pengalaman anggota tubuh merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Untuk mencapai keimanan yang benar tidak hanya berdasarkan fitrah pengakuan hati nurani saja, tetapi harus dipadukan dengan Al-Qur’an dan Hadits.



    ~FINISH~



1 comment:

  1. komen donk, jgn asal di liat, copas, udah gtu ditutup, Parah beud...

    ReplyDelete

Don't Spam & Junk, OK !!!